Kota Palembang

Jumat, 02 Juli 2010

Dulmuluk generasi baru

Kesenian Tradisional Dulmuluk ialah salah satu kesenian yang cukup meraja di hati masyarakat kota palembang, walaupun sempat muncul opini dari beberapa kalangan menyatakan kalau dulmuluk telah puna, Namun tak sedikitpun melunturkan semangat para seniman Tradisional Dulmuluk Palembang dan semangat para generasi muda palembang untuk tetap melestarikan dan mengembangkan kesenian yang amat berharga ini,

SEMANGAT......!!!!


Selain kesenian ini amat menghibur dengan kekocakannya, kesenian Trdisional Dulmuluk saat ini juga digunakan sebagai sarana penyampaian pesan,penyuluhan,informasi,bahkan nasihat yang tentunya amat berguna sebagai pengembangan pengetahuan bagi yang menyaksikannya.
Pada saat ini rasanya tidak terlalu sulit untuk menyaksikan pertunjukan seni Tradisional ini karena selain sering di tampilkan di panggung pernikahan,acara sedekahan, khitanan warga,dll kesenian tradisional dulmuluk juga dapat anda saksikan di layar kaca televisi TVRI SUMSEL atau TV swasta  lokal palembang,
Memang kesenian tradisional dulmuluk saat ini sungguh banyak sekali mengalami perkembanggan di arah yang positif ,mulai dari kostum yang digunakan semakin baik dari sebelumnya,dekor/latar panggung yang smakin mendukung dan menambah dayatarik,serta ditambah lagi dengan para pemain dulmuluk yang masih muda - muda dan segar...

Pokoknya seru deh...!!!

Dan yang tidak kalah pentingnya, Kesenian dulmuluk juga turut serta mengharumkan nama kota Palembang karena sudah seringkali diikutsertakan dalam memeriahkan acara acara penting di Kota Palembang, di luar kota, bahkan di luar negri,selain itu Dulmuluk pun sering kali menjuarai Festival Teater Tradisional atau Festival Teater Rakyat tingkat seSumatra ataupun tingkat Nasional.

Kita sebagai masyarakat kota Palembang patut bangga dengan kesenian warisan leluhur kita yang satu ini, dan harus di jaga jangan sampai hilang...

Nah berikut ini mari kita mengenal sejarah dan asalmuasal munculnya teater Dulmuluk dan beberapa ciri berpedaan karena perkembangan hasil karya generasi muda/ generasi baru, yah itung - itung buat nambah ilmu pengetahuan lah
...


Sejarah dan latar belakang Dulmuluk :

Teater dulmuluk adalah teater daerah Sumatra selatan yang lahir dan diciptakan di kotamadya Palembang, terbentuknya teater ini melalui tahapan yang panjang yang dimulai dari proses yang paling awal sejak pembacaan syair atau tutur, hingga menjadi teater utuh seperti sekarang ini. kata Dulmuluk sendiri berasal dari nama pemeran utamanya yang bernama Raja Abdulmuluk Jauhari. kesenian ini dibawa oleh seorang pedagang keliling yang masih mempunyai darah keturunan Arab yang bernama Wan Bakar ke kota palembang dengan sistem perdagangan. dulunya pada 1954 Wan Bakar bertempat tinggal di kampung tangga takat ( 16 ulu ) palembang. pria yang mempunyai nama lengkap Shecj Ahmad Bakar ini sering sekali melakukan perjalanan berdagang ke Singapura, Negri Johor Malaysia,kepulauan Riau, dan pulau Bangka, Ia menyebarkan syair dulmuluk dari mulut ke mulut  menceritakannya kepada satu persatu masyarakat atau para sahabatnya yang datang dan bertamu ke rumahnya, Sedangkan dagangan yang ia jual yaitu rempah rempah dan hasil hutan untuk di jual di kepulauan Riau,Singapura dan Malaysia,dan kemudian dari Singapura dan Malaysia Ia membawa barangdagangan berupa tekstil,keramik,dan barang - barang antik untuk dijual di kepulauan Riau, Bangka, dan Palembang,
selain ia membawa barang dagangan, Ia juga membawa kitab - kitab bacaan yang berisikan hikayatbaik dalam bentuk syair maupun cerita biasa untuk keperluan sendiri, dan diantara kitab - yang ia bawa terdapat kitab syair Abdulmuluk yang di bawa dari singapura dalam tuliasan huruf melayu atau yang sering di sebut tulisan Arab gundul, sedangakan syair Abdulmuluk ini sendiri di karang oleh seorang wanita yang bernama Saleha yaitu adik perempuan dari Raja Ali Haji Ibn Raja Achmad Ibn yang di pertuan muda Raja Haji FiSabilillah yang bertahta di Negri Riau pulau penyengat Indra sakti pada abad ke19.
ternyata kisah raja Abdulmuluk ini berangsur angsur tersebar keseluruh penjuru kota palembang dan sangat di gemari oleh masyarakat.
karena ketertarikan tersebut maka akhirnya seluruh masyarakat yang yang mengemari dulmuluk berkumpul dan membuat persatuan pecinta Dulmuluk.

semakin hari jumlah anggota persatuan ini semakin bertambah dan akhirnya tersebar ke seluruh sumatra bahkan ke eropa.
Berangsur - angsur waktu berjalan akhirnya tercetuslah ide dari para pencinta Syair Dulmuluk untuk menjadikan syair tersebut suatu pertunjukan atau pagelaran, Dan akhirnya pagelaran pertama kali dulmuluk pun terlaksana pada 1910 hingga tahun 1930 adalah bentuk teater dulmuluk yang masih asli, karena setelah tahun 1930 masuklah sandiwara dan bangsawan dari jawa maka sedikit berpengaruh pada pertumbuhan Teater Dulmuluk di Palembang, Dan akhirnya setelah tahun 1942 Dulmuluk dimanfaatkan untuk propaganda pemerintah dan disuruh memakai pentas atau panggung.
Maka pada waktu itu teater dulmuluk sangat digemari masyarakat. hampir setiap kenduri selalu dimeriahkan dengan pagelaran teater Dulmuluk yang diadakan pada malam hari menjelang atau setelah hari persedekahan, pagelaran diadakan semalam suntuk mulai dari pukul 20.30 hingga pukul 04.00 pagi hari nya.

Ciri - ciri Dulmuluk Terdahulu :

Teater Tradisional Dulmuluk mempunyai beberapa ciri ciri yang membuatnya berbeda dengan teater tradisional lain nya, ciri tersebut ialah sebagai berikut :

  1. Dialog nya seringkali mengunakan pantun atau syair.
  2. Peranan wanita di perankan oleh laki - laki, atau lebih tepatnya lagi hanya laki - laki yang bermain.
  3. Di awal dan di akhir pertunjukan dulmuluk terdapat nyanyian dan tarian yang bernama "Beremas".
  4. Dalam pertunjukan dulmuluk, menampilkan kuda dulumuluk sebagai ciri tersendiri.        "bukan kuda lumping ".
  5. Adanya tarian dan nyanyian didalam pertunjukan dulmuluk yang di gunakan sebagai simbol, contoh nya seperti saat sedih,senang, marah,atau pun mengungkapkan isi hati biasanya di ungkap kan sambil berdendang dan menari.
  6. cerita dulmuluk hanya menceritakan dua syair yaitu syair raja Abdulmuluk dan syair Zubaidah siti.
  7. Sebelum pertunjukan Dulmuluk diGelar biasanya dilakukan upacara kecil " sesajen " dan pembacaan do'a untuk keselematan/tolak balak.

Teater Dulmuluk Generasi Baru/Dulmuluk Saat ini :

  1. Dialog yang digunakan tetap menggunakan syair namun terkadang diplesetkan agar tidak terlalu tegang hingga memunculkan suasana yang lebih akrab pada menonton dan agak Humoris
  2. Peranan wanita di perankan oleh wanita, alasan pada zaman dahulu pria memerankan wanita karena memang sulit mengajak wanita untuk ikut dalam pementasan dulmuluk apalagi dulmuluk di pentaskan pada malam hari sampai pagi hari. tapi pada saat ini tidak terlalu sulit .
  3. Diawal dan diakhir pementasan Dulmuluk tetap ada Beremas namun saat ini lebih dikreasikan dengan gerakan yang lebih menarik.
  4. Kuda Dulmuluk yang di tampilkan lebih dibuat menarik dengan hiasan - hiasan manik - manik dan hiasan menarik lainnya.





Tidak ada komentar: